Tag: lampusorot

Lampu sorot dari merk IKEA dengan nama produk Skeninge ini memiliki fitur rel dengan aliran listrik. Setiap titik lampu yang bergantung dapat dipindah-pindahkan sesuai kebutuhan sepanjang 1 meter di setiap relnya. Jika memerlukan rel yang lebih panjang, maka dapat disambung antar rel skeninge.

Lantas apakah yang menjadi kelebihan daripada trek lampu skeninge ini? Selain titik bola lampu yang dapat digeser-geser seperti rel kereta api tadi, disetiap rel skeninge terdapat 3 (tiga) buah jalur listrik yang berbeda-beda untuk pengaturan mandiri. Artinya kita bisa memasang 3 buah lampu sorot disertai dengan 3 saklar untuk masing-masing lampu. Misalnya pada kondisi tertentu kita hanya butuh 1 lampu saja yang hidup, maka saklar pertama yang kita gunakan untuk menghidupkan lampu 1 teersebut, dan seterusnya. Perhatikan gambar dibawah ini contoh penggunaan trek lampu skeninge ikea dengan 2 saklar, lampu yang sudah diset selector dengan nomor 2, akan dikendalikan oleh saklar dinding nomor 2, dan saklar dengan selector nomor 1 akan dikendalikan oleh saklar dinding nomor 1 :

Apakah pemasangan rel atau trek lampu sulit? Kamu cukup menyiapkan kabel sumber tegangan 220Volt AC dari PLN saja (2 kabel) dan saklar (stop kontak) dinding. IKEA Skeninge set sudah termasuk semua adaptor yang akan diperlukan untuk pemasangan standar yaitu 1 buah rel sepanjang 1 meter, 5 buah dudukan lampu GX53, 5 buah bola lampu GX53, dan 1 buah adaptor (menghubungkan sumber listrik ke rel). Daya pada jalur trek mampu menghandle 3 jalur x @ 16A (maksimal).

Kamu juga mungkin memerlukan bor atau memasang rel atau trek skeninge pada plafon atas. Bawaan unit sudah terdapat bracket untuk pemasangan ke plafon, sehingga rel dapat dilepas pasang dengan mudah atau juga langsung disekrup ke plafon. Perhatikan gambar dibawah ini :

Perkabelan yang digunakan cukup sederhana, karena semua tanda dan jalur terlihat jelas, pengkodean nomor selector 0-1-2 (3 selector), pada adaptor/ power connector, perhatikan gambar berikut ini. Sumber listrik L1, L2, dan L3 mewakili saklar 1-2-3 yang digunakan untuk mengatur jalur lampu nantinya, sedangkan Port N merupakan jalur Netral dari listrik PLN, dan terakhir Grounding.

Pages: 1 2 3